Fahri Hamzah: Kasus Novel Terhambat Karena Conflict Of Interest
Politik SELASA, 19 NOVEMBER 2019 , 20:52:00 WIB | LAPORAN: ARI RAHMAN

"Ada wilayah pribadi orang masing-masing sebagai pencari keadilan, tetapi ada juga wilayah kelembagaan yang tidak dapat dicampur, sebab itu namanya conflict of interest," kata Fahri.
Fachri melihat ada fenomena saling mengunci yang belum selesai di antara para penegak hukum dan para pemberantas korupsi.
"Karena kedua duanya membawa klaim yang sama, masing masinglah gitu. Sehingga kasus Novel sudah menjadi perdebatan politik daripada perdebatan hukum, yang kemudian membuat semuanya menjadi tidak clear begitu." ujarnya.
Fahri menyarankan agar kasus Novel Blasteran sebagai kasus kelembagaan dengan bantuan pengara, agar tidak terjadi tarik menarik antara KPK dan Polri.
"Itulah sebabnya saya pernah mengusulkan agar KPK melepas kasus Novel ini sebagai masalah kelembagaan. Bantulah Novel secara hukum dengan lawyer, tapi biarkanlah Novel mencari keadilannya sendiri," tegasnya.
Mantan kader PKS tersebut menambahkan agar kasus Novel Baswedan tidak menjadi kasus problem kelembagaan. Karena jika dijadikan sebagai problem kelembagaan, akan terjadi benturan antar lembaga lembaga yang ada.
"Akhirnya yang berbenturan bukan para pencari keadilan dengan lembaga,tetapi antara lembaga dengan lembaga," ungkapnya.
Fahri berharap, agar kasus Novel tidak dibumbui hal politis.
"Kasihan juga Novelnya, karena menjadi berada di tengah terombang ambing seolah olah pembelaan KPK terhadap Novel sebagai kelembagaan baik buat Novel tapi sebaliknya ini sangat buruk buat Novel," tandasnya. [rah]
Komentar Pembaca
Iwan Sumule: PSI Hasil Dari Demokrasi Dikorupsi
MINGGU, 15 DESEMBER 2019
Gibran Dan Bobby Ikut Pilkada, Sandiaga Peringat ...
MINGGU, 15 DESEMBER 2019
Kepercayaan Publik Terhadap Jokowi Bakal Rusak G ...
SABTU, 14 DESEMBER 2019
Spekulasi Pakde Lawan AHY Di Kongres, Demokrat: ...
SABTU, 14 DESEMBER 2019
Pakde Karwo Jadi Watimpres, Demokrat Ingatkan Ta ...
SABTU, 14 DESEMBER 2019
Pakde Karwo Disebut Jadi Lawan AHY di Kongres, P ...
JUM'AT, 13 DESEMBER 2019